Monday 13 November 2017

DPD KNPI Batubara Dilantik, Sugiat Santoso: Dualisme Masalah 'Taik Burung'


Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Indonesia (DPD KNPI) Sumatera Utara, Sugiat Santoso melantik kepengurusan DPD KNPI Kabupaten Batubara di bawah pimpinan dr Juri Freza, Sekretaris Ismar Khomri SS, Bendahara Rafdinal Maliki dan dilengkapi dengan pengurus lainnya. Masa bakti 2015 - 2018, Jumat (21/5) di Aula MPH Inlum Tanjung Gading Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara.

Hadir dalam acara Ketua DPD Sumut Sugian Santoso, Ketua DPRD Batubara Selamat Arifin SE, Wakil Ketua DPRD Sfarizal Ramli, Waka Polres Kompol Masana Sembiring S Sos, Manajer PT Inalum Suganda, Kadis Sosial Bahrumsyah, Ketua Demokrat Hj Nurjannah, Ketua KPU Mukhsin, Ketua KONI Adi Suriono, Ketua IPK Basri Saragih SE, Ketua PP Yakat Ali, Kepala Bea Cukai Pekan Baru Elfi Haris SH MH dan empat Ketua DPD KNPI Kabupaten tetangga, Sergai, Simalungun, Asahan dan Tanjung Balai.

dr Juri Freza dalam kenangannya mengatakan dirinya pada hari ini merasa miris melihat keberadaan pemuda di Kabupaten Batubara, yang terkesan dikotak-kotak, dipecah bela, seperti dikucilkan dan dianak tirikan, sehingga program kerja yang sudah dicanangkan KNPI sifatnya mendukung pemerintahan Batubara sampai ini belum terealisasikan.

Mesipun demikian kita tetap pada koridor visi misi menjadi penyeimbang, "Ketika Pemkab baik kita sendiri dan kita siap jadi baris depan, tapi kalau pemerintah menyimpang menyalah aturan, kami juga siap untuk turun ke jalan," ucapnya.

Dia juga mengungkapkan, perkataannya itu tidak tidak beralasan dan sudah dipatrikan dalam hati sesuai ungkapan buya Hamka yang berbunyi, "hidup hidup, babi di hutan juga hidup. Kerja sedar bekerja kera di hutan juga bekerja, "kenang Freza.

Intinya lanjut pemuda yang akrap disapa Reja itu paksa, tidak berguna berorganisasi kalau hanya untuk oga ogahan pakai baju lengkap dengan atribut saja hanya duduk di kantor bergaya. "Ini zamannya pemuda bekerja, bukan menebar gaya dan beradu lagi, apalagi daerah ini dalam masa pembangunan," katanya. Ia juga mengharapkan kepada anggota untuk selalu solid dalam mengisi pembanguan.

Ketua DPD KNPI Sumut Sugiat Santoso, menjelaskan masalah keabsahan KNPI di bawah pimpinanya tidak perlu diragukan lagi, sebab organisasi yang dibawanya sesuai hasil kongres Papua dan tidak perlu ragu lagi karena KNPI karena memang sudah sesuai yang tertangani deklarasi pemuda tahun 1973.

"Sudah sering saya katakan kepada pengurus DPD kabupaten kota se Sumut banyak masalah yang harus kita sikapi, pokoknya Pemuda dituntut proaktif yang tidak bertentangan dengan hukum dan ajaran Islam juga mulai bekerja dalam dunia usaha dan bisnis, karena Indonesia sudah masa depan MEA. Dualisme bukan halangan subtansial ini masalah reme teme dan dualisme masalah 'taik burung', dan sudah selesai, "kata Sugiat.

KNPI bukan organisasi milik pribadi tapi wada berhimpun semua pemuda, kalau ingin melihat dan menentukan organisasi mana yang ada tiga hal audit yang harus dilalui secara objektif, pertama, audit Faktual, Storis dan audit yuridis hukum,

"Itu sudah kita lalui, karena setiap mengambil keputusan di KNPI ini melibatkan seluruh pengurus didalamnya termasuk sewaktu kongres di Papua, yang dihadiri seluruh kepemudaan tingkat nasional termasuk pimpinan DPD Provinsi se Indonesia dan dihadiri seluruh Stekholder Pemerintahan Pusat," ceritanya.

Pria yang sebentar lagi menerima gelar doktor itu juga, pada masa pemilihan dia menjadi Ketua DPD KNPI Sumut dihadiri 60 organisasi kepemudaan yang terdaftar dan 27 DPD KNPI kabupaten kota, jadi mereka menyetujui musda abal -abal yang dilakukan di hotel Candi dihadiri empat OKP versi KNPI sebelah.

"Jadi kalau ada masih petentengan ngumpul di warung kopi, begitulah melanjutkan perkumpulan itu musda di mana nalar organisasinya. Uda gitu ada pula bupati yang mendukungnya, ini kan kacau. Karenanya diharapkan pada DPD KNPI Batubara jangan takut ada tidak bekerja sendiri, biarkan tidak didukung pemerintahan dan jadikan ini cambuk cemeti untuk menunjukkan organisasi kita, "pintanya.

Menurut Sugiat Santoso, tidak didukungnya Pemerintahan Batubara KNPI yang baru dilantik bisa bebas melakukan esensial di setiap program yang tidak menyentu dengan rakyat tanpa sungkan -sungkan, sehingga kedepannya ada kekuatan untuk agenda politik dan tegas dalam menentukan sikap.

"Kalau ada yang memecah pemuda di KNPI, hanya ada satu kata lawan atau cari kasusnya, gak sampai setengah tahun kita penjarahan siapa pun orangnya," tegas Sugiat lagi.

Selain itu ia mengingatkan agar pemuda menjauhi narkoba, dan barang terlarang lainnya yang hari ini terus merambah ke desa-desa, di Tanjungbalai tadi Wali Kota, DPRD dan Aktivis KNPI di sana sudah siap melakukan tes urine untuk kembali daerah itu bebas dari narkoba.

Ketua DPRD Batubara Selamat Arifin SE, meminta pemuda yang ada di Batubara tidak cengeng, pemuda harus mampu berkarya.

Selamat juga akan, akan berkenan dengan Bupati Batubara. "Pada ukuran beginilah kondisi negeri kita ini, karena tidak bisa disalahkan yang ada maupun yang disini, karena dari atas sudah sudah rupanya, tapi pada hal itu akan mengerucut, dan pasti pasti akan benar," cetus Selamat.

Sumber: Metro24

No comments:
Write komentar

Blog Archive

Statistics

About Me

authorBUNG AGUS RAMANDA (Ketua) BUNG BASUKI, S.Pd., MM. (Sekretaris)
Learn More →