Ketika terbesit dipikiran saya mengenai sejarah yang semakin lama semakin hilang dalam bilik kesadaran para pemuda baik sejarah berdirinya negeri ini, sejarah tempat mereka lahir dan sejarah tentang adat istiadat di tempatnya masing-masing. Begitu banyak sejarah yang tidak tersurat menjadikan salah satu faktor utama pemuda tidak mengetahui tentang sejarah tersebut. Padahal dari kemampuan otak untuk berfifkir ditunjangi dengan tangan yang dapat menggoyangkan penanya serta omongan-omongan dari para pelaku sejarah selayaknya dapat pemuda pahami sehingga muncul dipermukaan tentang sejarah apa yang dapat diceritakan kepada pemuda-pemuda ditanah air ini.
Tidak ada alasan lagi di era modern ini pemuda tidak mengenal dengan sejarah. Sebagai contoh saja, banyak media yang dapat dipelajari untuk menyingkap tabir sejarah dan fakta yang benar terjadi pada masa lampau. Bukti-bukti konkrit yang seyogyanya dapat ditemukan berdasarkan hasil obrolan dengan para pelaku sejarah menjadi unsur yang tidak dapat terpisahkan dalam mengumpulkan fakta-fakta sejarah tersebut. Namun, apalah arti itu semua ketika pemuda telah disibukkan dengan kemajuan zaman mengganggap tidak ada gunanya untuk lebih jauh mengetahui tentang sejarah.
Dari sisi ini, penulis juga merasakan hal yang sama dengan pemuda-pemuda lainnya, akan tetapi penulis menyadari jika seandainya para pelaku sejarah tidak hidup lagi maka jangan salahkan mereka untuk tidak menyampaikan kepada para pemuda namun salahkan pemuda yang tidak peduli tentang sejarah yang masih menumpuk di pikiran para pelaku sejarah. "Ambil penamu dan angkatlah sejarahmu hai para pemuda", begitu penulis memekikkan kalimat tersebut dalam dirinya setiap hari.
Disadari ataupun tidak, sejarah akan tetap bermunculan dengan berbagai versi. Baik menurut versi pelaku sejarah yang satu dan pelaku sejarah yang lainnya. Berbeda versi bagi penulis tidak menjadi tolak ukur untuk mencapai tujuan mengenalkan sejarah kepada pemuda lainnya. Dengan harapan apa yang akan diperoleh dari para pelaku sejarah hendaknya menjadi pengetahuan sendiri untuk dirinya dan keturunannya sehingga keturunannya akan tetap mendapatkan informasi sejarah ketika para pelaku sejarah telah tidak ada lagi yang bisa menceritakannya.
Tulisan ini hanya buah pikiran dari apa yang dirasakan penulis saja, ketika banyak sekali yang harus dikeluarkan dari otak ini sehingga direspon oleh hati untuk dapat menyusun kata demi kata, kalimat demi kalimat sehingga menjadi paragraf yang dirasakan oleh penulis jauh dari sempurna. Paling tidak, penulis berupaya memotivasi dirinya untuk dapat lebih memahami sejarah khususnya tentang tatanan adat istiadat ditanah kelahirannya.
Pemuda dan sejarah hendaknya menjadi kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan dari jiwanya.
Pemuda dan sejarah menjadi harapan untuk tidak lupa dengan para pelakunya.
Pemuda dan sejarah mencari kebenaran infomasi tentang asal usul dirinya.
No comments:
Write komentar