Ketua Umum KNPI Rifai Darus
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Rifai Darus angkat bicara ihwal langkah pemerintah yang ingin membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). KNPI meminta agar pemerintah bersikap bijaksana dalam membangun bangsa. Artinya, kata Rifai, membangun Indonesia tidak bisa dilakukan oleh sekelompok atau golongan tertentu. Pemerintah ditegaskannya harus membuka diri untuk seluruh kelompok komponen turut serta dalam proses pembangunan itu.
“HTI merupakan salah satu wadah yang isinya adalah anak-anak bangsa negeri sendiri yang menurut pemerintah melakukan kesalahan yang luar biasa dan membahayakan ideologi bangsa kita NKRI,” kata Rifai, dalam keterangan tertulisnya kepada kabaroke.com, Selasa, 9 Mei.
KNPI meminta pemerintah lebih terbuka menjelaskan kepada rakyat tentang kesalahan-kesalahan yang dilakukan HTI sebagai sebuah organisasi. “Jangan biarkan menjadi polemik dan rakyat head to head dalam menyelesaikan masalah yang merupakah ranah dari pemerintah,” ujarnya.
“Jangan sampai masyarakat luas indonesia mengambil keputusan sendiri atas kebijakan dan keputusan pemerintah sendiri. Jika keputusan yang benar dilakukan dengan cara yang benar maka hasilnya pastilah benar. Jangan keputusan atau niat yang benar dilakukan dengan cara yabg salah maka bom waktu disintegrasi bangsa terjadi,” sambung Rifai.
Menurut Rifai, KNPI merupakan organisasi yang tetap berkewajiban penuh mengawal NKRI, Pancasila, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika hingga darah penghabisan. Namun, KNPI juga mempunyai kewajiban untuk melakukan kritik konstruktif untuk kemajuan dan pembangunan bangsa ini.
“Kepemimpinan Jokowi-JK adalah mutlak kita kawal hingga 2019, karena KNPI tidak inginkan ada kebiasaan menggantikan dan mengganggu pemerintahan yang sah dalam bentuk apapun,” ujar dia.
“Mari kita saling bahu membahu bersatu padu membangun negeri tercinta dalam semangat kebersamaan dan dalam menjaga perbedaan yang menjadi kekuatan bangsa kita NKRI,” tutup Rifai.
No comments:
Write komentar