Friday, 6 July 2018

Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh


Sejarah telah mencatat bahwa reformasi, transformasi, maupun sebuah revolusi berawal dari kegelisahan kaum muda pada sebuah perubahan akibat adanya kesenjangan antara penguasa dan kaum tertindas

Sebelum Indonesia merdeka, negara kita memiliki berbagai organisasi kepemudaan yang beranggotakan para pemuda-pemudi Indonesia baik yang bersifat daerahan seperti Jong Jawa, Jong Sumatra Bond, Jong Ambon, Jong minahasa dll. Serta organisasi yang bersifat nasional seperti Perhimpunan Pelajar Indonesia, Budi Utomo, Jong Indonesia dll.

Hingga kemudian para pemuda Indonesia bersatu melalui sumpah permuda tanggal 28 Oktober 1928 dengan hasil yaitu:
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sesaat setelah Indonesia merdeka pun tepatnya masa orde baru, organisasi kepemudaan dihimpun dalam wadah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Wadah ini terbukti semenjak berdiri dapat menjadi pemersatu organisasi kepemudaan dengan berbagai idiologi, latar belakang serta kepentingan. KNPI merupakan organisasi pemersatu wadah himpunan pemuda tanpa pandang bulu yang cenderung pluralis dan toleran terhadap perbedaan.

Kehadiran KNPI pada 23 Juli 1973 merupakan kekuatan sosial politik yang didalamnya terdapat unsur organisasi-organisasi kepemudaan, yang manifestasinya agar organisasi-organisasi tersebut membentuk satu kekuatan untuk kepentingan penguasa pada masa itu.

menurut saya KNPI pada masa pendiriannya sangat bertolak belakang dengan pengertian pemuda yang telah dikenal sejarah sebagai jiwa pemberani, pemimpin, mandiri, disiplin, bekerja keras serta harus memiliki jiwa professionalisme yang tinggi

KNPI harus mampu menaikkan kembali harga diri dan jati diri organisasi kepemudaan di tanah air ini. Menjadi organisasi yang maju serta berdedikasi tinggi. Namun disisi lain, KNPI juga jangan sampai terjebak dalam urusan-urusan yang bersifat rutinitas, yang hanya terpaku kepada program-program kerja yang telah usang serta hanya berharap mendapatkan proyek-proyek kegiatan yang bersifat jangka pendek.

Intinya organ-organ yang berada di tubuh KNPI harus mempunyai jiwa enterpreunership (wirausaha), dan peka melihat peluang-peluang baik yang berskala domestik maupun kaliber internasional. KNPI juga tidak boleh pernah terlepas pada tugas utamanya sebagai agen kontrol sosial, yang terus memantau, mengawal dan mengkritisi setiap program kebijakan pemerintah. Justru disinilah letak kritisnya pemuda sebagai tuntutan yang tidak boleh surut. Intelektual, objektifitas dan idealisme yang tinggi harus tercermin didalam watak dan perilaku pemuda Indonesia, bukannya untuk membela kepentingan pribadi maupun kelompok, tetapi harus membela kepentingan pemuda secara keseluruhan demi kemajuan Bangsa dan Negara

Hal-Hal mengenai Kepemudaan Indonesia dapat dibaca dalam UU No 40 tahun 2009

Semangat kepemudaan adalah semangat berkarya untuk bangsa.

No comments:
Write komentar

Statistics

About Me

authorBUNG AGUS RAMANDA (Ketua) BUNG BASUKI, S.Pd., MM. (Sekretaris)
Learn More →