Kebersamaan yang patut dipertahankan. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Pemuda Karya (IPK) bersama DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Asahan memberikan bantuan ke Sekolah Raudhatul Athfal Alwasliyah dan Pondok Pesantren Mahad Bina Ulama. Bantuan itu berupa 4 tong sampah besi ukuran 2 meter dan 20 sarung.
Pemberian bantuan mendapat apresiasi dari guru, siswa dan masyarakat yang menyaksikan penyerahan bantuan tersebut.
Ketua IPK Asahan Abdul Halim dalam tahun ini menggiatkan program Bersih Kota. Setiap hari minggu Tim Sapu Bersih IPK bergotong-royong membersihkan jalan, gang dan parit. Ini dilakukan bertahap di setiap kelurahan di Kisaran.
"Kita juga membuat tong sampah yang akan diedarkan di beberapa titik di wilayah Kisaran, khususnya di sekolah. Kita juga akan melakukan fogging dalam membasmi sarang nyamuk penyebab deman berdarah," kata Abdul Halim melalu Sekretaris IPK Asahan Khairul Anhar Harahap, Kamis (09/03/2017).
Selain program 'Bersih Kota', kata dia, ada masalah yang penting saat ini yakni persoalan perlintasan Kereta Api (KA) di Pasar Lama yang terus memakan korban jiwa.
"Dalam waktu dekat IPK Asahan bersama warga setempat akan membuat pos jaga dan palang di perlintasan kereta api itu," katanya.
Menurut dia, inisiatif membuat pos jaga di perlintasan rel kereta api lantaran pemerintah daerah sepertinya tidak peduli. "Kita prihatin atas ketidakpedulian pemerintah setempat dalam membuat pos jaga di perlintasan kereta api yang kerap menelan korba jiwa," kata tokoh aktivis pergerakan di Asahan ini.
Dalam kesempatan itu, Kepala Sekolah Raudahatul Athfal, Rohdiah, mengucapkan terima kasih atas kepedulian kadeer-kader IPK dan KNPI yang masih peduli di dunia pendidikan. (tmp)
Sekretaris DPD IPK Asahan Khairul Anhar Harahap menyerahkan sarung kepada Kepala Sekolah Alwaliyah.
Sumber: inilahmedan
No comments:
Write komentar