Lapangan Merah Moskow.
Duta Besar Indonesia untuk Rusia Wahid Supriyadi mengatakan bahasa Indonesia kian diminati di Rusia. Bahkan dua universitas sudah mengajarkan bahasa Indonesia.
"Di Rusia, pengajaran bahasa Indonesia semakin meningkat. Kazan University itu buka jurusan bahasa Indonesia. Sebelumnya cuma di St. Petersburg sama Moskow," kata Wahid di Kementerian Luar Negeri, Jumat (23/2).
Wahid menambahkan, di Indonesia juga ada jurusan bahasa Rusia, seperti di Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada dan empat universitas lainnya.
"Kemungkinan UGM akan membentuk jurusan sastra Rusia karena baru ada dua di UI dan Unpad," kata Wahid.
Selain soal bahasa, Dubes Supriyadi juga menyinggung soal pertumbuhan Islam di Rusia.
"Sekarang ada 6.500 umat muslim di Rusia dan setiap tahun ada 40 sampai 50 masjid baru," kata Wahid.
pemerintah Rusia juga mengirim santri ke Pesantren di Sumba, Indonesia. Imam di Moskow juga banyak yang dari Indonesia, beberapa lulusan dari Malang. Dan keberadaan muslim di Moskow besarnya hampir setara dengan penduduk Malaysia.
"Saya ketemu imam di Kastroma pinggiran Moskow, kayak Karawangnya Moskowlah. Imamnya lulusan Indonesia," kata Wahid.
"Di Rusia, pengajaran bahasa Indonesia semakin meningkat. Kazan University itu buka jurusan bahasa Indonesia. Sebelumnya cuma di St. Petersburg sama Moskow," kata Wahid di Kementerian Luar Negeri, Jumat (23/2).
Wahid menambahkan, di Indonesia juga ada jurusan bahasa Rusia, seperti di Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada dan empat universitas lainnya.
"Kemungkinan UGM akan membentuk jurusan sastra Rusia karena baru ada dua di UI dan Unpad," kata Wahid.
Selain soal bahasa, Dubes Supriyadi juga menyinggung soal pertumbuhan Islam di Rusia.
"Sekarang ada 6.500 umat muslim di Rusia dan setiap tahun ada 40 sampai 50 masjid baru," kata Wahid.
pemerintah Rusia juga mengirim santri ke Pesantren di Sumba, Indonesia. Imam di Moskow juga banyak yang dari Indonesia, beberapa lulusan dari Malang. Dan keberadaan muslim di Moskow besarnya hampir setara dengan penduduk Malaysia.
"Saya ketemu imam di Kastroma pinggiran Moskow, kayak Karawangnya Moskowlah. Imamnya lulusan Indonesia," kata Wahid.
Sumber: merdeka.com
No comments:
Write komentar