Tuesday, 27 March 2018

PEMUDA : PENENTU SEJARAH BANGSA (3)

Cakrawala Juang Pemuda Indonesia
“Koridor dan Potensi Kedigdayaan Bangsa”


Cakrawala Juang Pemuda Indonesia telah terbentang sangat terang benderang, sejak jaman tradisional Kerajaan Majapahit hingga Indonesia modern, yang membutuhkan Reformasi dan Demokratisasi, yang diperjuangkan mahasiswa dan pemuda pada tahun 1998.

Cakrawala Juang Pemuda Indonesia adalah pertautan dan pertalian kesejarahan yang berkesinambungan yang mesti dipahami, disadari serta diamalkan pemuda dari masa ke masa.

Cakrawala Juang Pemuda Indonesia adalah keterpanggilan tugas dan tanggungjawab untuk senantiasa menjadi subjek sejarah yang dapat menghantar rakyat dan bangsa menuju “Kedigdayaan” seperti yang diperlihatkan Patih Gajah Mada, dengan emporium Kerajaan Majapahitnya yang menjadi landasan bangsa dan Negara modern Indonesia yang diperjuangkan generasi 1928 dan 1945.

Cakrawala Juang Pemuda Indonesia adalah kedudukan, kiprah dan keberanian tampil menjadi pelopor pergerakan dan perjuangan di tanah air Indonesia agar segenap rakyat, bangsa dan negaranya senantiasa solid dan sinergis dalam membangun kemajemukan menuju kesejahteraan, kemakmuran, keadilan, kedamaian, kemerdekaan yang bermartabat dan serta membawa maslahat bagi umat manusia di dunia.
Cakrawala Juang Pemuda Indonesia masa kini hingga ke depan adalah keterpanggilan sejarah untuk memperjuangkan pertalian dan kesinambungan cita-cita dan tujuan luhur Sumpah Pemuda, Proklamasi, Reformasi dan Demokratisasi yang masih jauh dari harapan dan kenyataan.

Cakrawala Juang Pemuda Indonesia masa kini adalah segera memacu pecepatan, perkuatan dan perluasan kesejahteraan, kemakmuran, keadilan, kesetaraan dan kemaslahatan rakyat, bangsa dan Negara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tidak terjebak dalam primordialisme dan sektarianisme yang dangkal.

Cakrawala Juang Pemuda Indonesia adalah mengembangkan kemajemukan rakyat menuju bangsa dan Negara Indonesia yang Digdaya memiliki harkat dan martabat tinggi di antara bangsa-bangsa lain di dunia sebagaimana yang telah diperlihatkan pada masa Kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit jauh di masa lalu.


Sumber: SeputarKawulamuda

PEMUDA : PENENTU SEJARAH BANGSA (2)

Latar Belakang Kekinian Pemuda Indonesia
“Keharusan Pemuda Solid Bersinergi”


Tegaknya reformasi dan demokratisasi yang diperjuangkan mahasiswa dan pemuda pada era 1998, belum menjamin kehidupan rakyat yang lebih baik. Kendati eksekutif dan legislatifr telah berupaya maksimal membangun sarana dan prasarana kehidupan.

Bagi suatu ‘anomali’-kehidupan segenap rakyat di masa kini, sulit diterka kompleksitas dan intensitas beban hidupnya. Di tengah tekanan dan tuntutan mencari nafkah yang kian pelik dikais, bencana dan musibah datang silih berganti menambah derita dan sengsara rakyat.

Di antara berjuta-juta rakyat itu, sebagian terbesar justeru adalah Pemuda. Sangat banyak yang menganggur dalam kemiskinannya. Mereka menanti bimbingan dan dukungan untuk meraih kehidupan masa depan yang lebih baik.

Jutaan pemuda yang menganggur dan miskin adalah aset terabaikan, yang kerap menjadi objek dan komoditas eksploitasi yang dimarjinalisasi. Sudah tiba saatnya pemuda bangkit bahu membahu, membangun sinergi baru, solid bersama meraih akses langsung terhadap perubahan dan pembaruan kehidupan secara nyata.

Untuk itulah dibutuhkan wahana perjuangan baru yang mampu mengkonsolidasi dan merevitalisasi komponen kepemudaan dan kerakyatan dari strata yang terpinggirkan menjadi elemen bangsa yang power full untuk segera memacu percepatan, perluasan dan penguatan kesejahteraan bagi segenap pemuda dan rakyat Indonesia.


Sumber" SeputarKawulamuda

PEMUDA : PENENTU SEJARAH BANGSA (1)

Latar Belakang Kesejarahan Pemuda Indonesia
“Pemuda – Subjek Penentu Sejarah Bangsa”


Perjalanan kesejarahan Indonesia, dari masyarakatnya yang tradisional feodalistik menjadi suatu bangsa dan Negara modern yang demokratis, bersatu, merdeka dan berdaulat, secara keseluruhan merupakan resultante dan akumulasi pengabdian, pergerakan dan perjuangan komponen pemuda dan kepemudaan Indonesia.

Sejarah telah mencatat dan membuktikan bahwa dipundak pemuda, Indonesia bangkit dan lahir menjadi suatu bangsa dan Negara modern. Perjalanan kekinian dan masa depan sejarah bangsa sangat ditentukan oleh kiprah dan kepeloporan pemuda. Tidak diragukan lagi bahwa komponen pemuda dan kepemudaan di tanah air telah memiliki sumbangsih yang sangat besar, tak terbantah dan sungguh monumental mulai berdirinya pergerakan Budi Utomo 1908, tercetusnya Sumpah Pemuda 1928, tercapainya Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, hingga tegaknya Reformasi dan Demokratisasi bangsa dan Negara Indonesia pasca 1998.

Besarnya peran, tanggungjawab dan kepeloporan pemuda bahkan sudah diperlihatkan jauh sebelumnya ketika Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit mengucapkan sumpah Palapanya “yang tidak akan berpangku tangan bersenang-senang sebelum menyatukan bumi nusantara”. Gajah Mada yang diyakini masih berusia muda ketika menjadi Patih Kerajaan Majapahit dan mengikrarkan sumpah mulianya itu, sejatinya memberikan teladan luhur yang telah diamalkan oleh Pemuda-pemudai generasi terdahulu era 1908, 1928 dan 1945.

Kredibilitas Pemuda di waktu yang lalu sebagai ‘Sang Penentu’ arah perjalanan sejarah bangsa, sudah teruji tampil menghantar perubahan dan pembaharuan mendasar bagi rakyat. Belajar dari pemuda masa lalu, tidak sepantasnya pemuda masa kini berdiam diri, bersikap pasrah tergerus arus menjadi objek dan komoditas belaka. Sudah waktunya segenap komponen dan potensi pemuda di masa kini dan mendatang bangkit merajut pertalian sejarah menjadi insan penentu pergerakan, perjuangan perubahan dan pembaruan bagi kemaslatan hidup rakyat, bangsa dan Negara.


Sumber: SeputarKawulamuda

PERAN PEMUDA DALAM MASYARAKAT

PEMUDA : SUNGGUH SANGAT MEMPERIHATINKAN..!!!


Pemuda merupakan generasi penerus sebuah bangsa, kader bangsa, kader masyarakat dan kader keluarga. Pemuda selalu diidentikan dengan perubahan betapa tidak, peran pemuda dalam membangun bangsa ini, peran pemuda dalam menegakkan keadilan, peran pemuda yang menolak kekuasaan.

Sejarah telah mencatat kiprah pemuda-pemuda yang tak kenal waktu yang selalu berjuang dengan penuh semangat biarpun jiwa raga menjadi taruhannya. Indonesia merdeka berkat pemuda-pemuda Indonesia yang berjuang seperti Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Sutan Syahrir, Bung Tomo dan lain-lain dengan penuh semangat perjuangan.

Satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa merupakan sumpah pemuda yang di ikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928. Begitu kompaknya pemuda Indonesia pada waktu itu, dan apakah semangat pemuda sekarang sudah mulai redup, seolah dalam kacamata negara dan masyarakat seolah-olah atau kesannya pemuda sekarang malu untuk mewarisi semangat nasionalisime. Hal tersebut di pengaruhi oleh Globalisasi yang penuh dengan tren.

Bung Hatta & Syahrir seandainya mereka masih hidup pasti mereka menangis melihat semangat nasionalisme pemuda Indonesia sekarang yang selalu mementingkan kesenangan dan selalu mementikan diri sendiri.

Sekarang Pemuda lebih banyak melakukan peranan sebagai kelompok politik dan sedikit sekali yang melakukan peranan sebagai kelompok sosial, sehingga kemandirian pemuda sangat sulit berkembang dalam mengisi pembangunan ini.

Peranan pemuda dalam sosialisasi bermasyrakat sungguh menurun dratis, dulu biasanya setiap ada kegiatan masyarakat seperti kerja bakti, acara-acara keagamaan, adat istiadat biasanya yang berperan aktif dalam menyukseskan acara tersebut adalah pemuda sekitar. Pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan, selalu bermain-main dan bahkan ketua RT/RW nya saja dia tidak tahu.

Kini pemuda pemudi kita lebih suka peranan di dunia maya ketimbang dunia nyata. Lebih suka nge Facebook, lebih suka aktif di mailing list, lebih suka di forum ketimbang duduk mufakat untuk kemajuan RT, RW, Kecamatan, Provinsi bahkan di tingkat lebih tinggi adalah Negara.

Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan negara. Aksi reformasi disemua bidang adalah agenda pemuda kearah masyarakat madani. Reformasi tidak mungkin dilakukan oleh orang tua dan anak-anak.

Jadi intinya peran pemuda sekarang ini sungguh sangat memprihatinkan, banyak pemuda sekarang yang jarang bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar padahal dari pemuda lah timbul semangat-semangat yang dapat membuat sebuah bangsa menjadi besar. Berkurangnya rasa sosialisasi di masyakat juga tidak lepas dari kecanggihan teknologi sekarang yang semuanya serba instant, mudah dan cepat tanpa harus bersusah payah. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa kenyataannya masih ada pemuda-pemuda yang mengikuti kegiatan-kegiatan masyarakat seperti menjadi panitia-panitia dalam keagamaan, sosial, perayaan dan semacamnya.

Peran pemuda dalam masyarakat dapat ditingkatkan dengan mengadakan acara-acara atau kumpul untuk para pemudanya agar lebih bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar. Semoga cita-cita dan perjuangan para pahlawan dahulu untuk memerdekakan bangsa ini dapat terwujud dengan pemudanya yang turut berperan aktif dalam masyarakat.

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sangat membutuhkan sekali peran pemuda untuk kemajuan kedepannya. Apa arti pemuda? pemuda adalah sosok individu yang masih berproduktif yang mempunyai jiwa optimis, berfikir maju, dan berintelegtual. Dan hal yang paling menonjol dari pemuda ialah dengan cara melakukan perubahan menjadi lebih baik dan menjadi lebih maju. Dengan semangat 45 pemuda bisa merubah segalanya menjadi lebih baik. perubahan hampir selalu di majukan oleh para golongan muda. pemuda merupakan pilar bagi kebangkitan umat. banyak kewajiban pemuda yaitu tanggung jawab. kebaikan akan membuat mereka jaya diduniannya contoh dari peran pemuda dalam masyarakat ialah : 
1. Pemuda dalam mencegah HIV
2. Kepemimpinan dalam negara
3. dan masih banyak lagi yang lain

Reposisi Gerakan Pemuda.

Gerakan pemuda sebagai gerakan civil society, akan terus menempatkan pemuda pada posisi pelatuk sekaligus pengawal perubahan. Semangat inilah semestinya terus terjaga dalam setiap gerakan kepemudaan. Indefendensi sebagai pilihan semangat gerakan pemuda dan kemandirian sebagai jiwanya, tidak boleh luntur dalam diri setiap gerakan pemuda.

Pemuda jika didefinisikan sebagai masyarakat (social human) yang memiliki kesadaran organik dan senantiasa bergerak dalam kerangka kelembagaan, pada era desentralisasi ini, semestinya pemuda dapat menginternalisasi kembali efektifitas gerakannya. Sebagai jawaban atas peran apa yang semestinya diambil oleh pemuda dalam mengisi pembangunan daerah, pemuda perlu mereposisi dan mendefinisikan ulang gerakannya.

Posisi pemuda yang sangat strategis dalam pembangunan daerah, lebih jauh harus diturunkan dalam bentuk lebih nyata. Seperti sifat, “primordialnya” (lahiriahnya) pemuda yang pada puncak mobilitas gerakan paling tinggi, sangat berpeluang mengisi peran perekat antar wilayah. Peran mengintegrasikan elemen masyarakat daerah dalam pembangunan juga menjadi pilihan yang seharusnya mampu dilakukan dengan baik. Pola gerakan yang memadukan antara mobilisasi kepentingan masyarakat kedalam kebijakan pembangunan daerah (pendampingan/pemberdayaan) politik masyarakat lokal, dan Kontrol sekaligus peningkatan kapasitas aparat pemerintah daerah, tidak mustahil untuk menjadi pilihan gerakan pemuda pada tingkat lokalitas.

Pemuda dan Pembangunan Daerah

Sejalan dengan semangat desentralisasi, dengan pelimpahan kekuasaan dan wewenang yang lebih luas kepada pemerintah daerah, membuka kesempatan bagi setiap masyarakat mengisi pembangunan daerah. Pemuda sebagai elemen penting masyarakat dalam pembangunan daerah, sudah sepatutnya memaknai dan mewarnai setiap kebijakan pembangunan daerah. Disinilah pentingnya pemuda memposisikan diri dan mengambil peran-peran strategis dalam pembangunan daerah saat ini.

Dalam jejak rekamnya, pemuda acapkali dalam posisi sebagai pelopor pembaharuan, pelatuk perubahan sekaligus pengawal perubahan. Semangat perubahan yang menjiwai semangat desentralisasi mestinya menemukan titik yang sama dengan peran yang telah melekat dalam diri pemuda. Menterjemahkan peran-peran strategis yang memberi konstribusi bagi percepatan pembangunan daerah menjadi pilihan yang tidak boleh berlalu tanpa pemaknaan dari pemuda. Praktek desentralisasi yang acapkali tidak tepat diterjemahkan oleh pemerintah daerah, perlu terus mendapat kontrol dari masyarakat. Maka, Pilihan sebagai oposisi (pengontrol kebijakan)dalam setiap kebijakan pembangunan daerah juga merupakan pilihan strategis bagi pemuda.

Sepatutnya, pemuda tidak lagi hanya dalam posisi berpangku tangan atau menunggu inisiasi dari pemerintah daerah untuk bersama-sama berperan mengisi pembangunan daerah. Menginisiasi dan mendorong konsep pembangunan daerah dalam era desentralisasi ini, sangat terbuka bagi pemuda.

Pemuda yang mampu membaca tanda-tanda zamannya, seyogyanya telah berada pada pilihan penguatan kelembagaan lokal, guna mendorong kesadaran semua elemen masyarakat untuk terlibat aktif mendorong percepatan pembangunan daerah.

Akhirnya, pemuda harus menyadari bahwa, harapan dan cita-cita kemerdekaan akan kedaulatan sepenuhnya untuk rakyat, dengan semangat demokrasi oleh dan untuk rakyat, di era desentralisasi ini, ada dipundak para pemuda.


Sumber: BerbagaiSumber

Monday, 26 March 2018

SEKILAS KIPRAH PEMUDA DALAM SEJARAH

KISAH PERANAN PEMUDA DALAM PROKLAMASI KEMERDEKAAN


“Kalian pemuda, kalau kalian tidak punya keberanian, sama saja dengan ternak, karena fungsi hidupnya hanya beternak diri” 
Pramoedya Ananta Toer.

Suatu malam di pertengahan Agustus 1945, sekelompok pemuda mendatangi kediaman Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Bung Karno, yang sudah mengetahui kedatangan utusan pemuda ini, segera menemui mereka di beranda rumah. Sekarang, Bung! Sekarang, malam ini juga kita kobarkan revolusi,” ujar Chaerul Saleh, salah seorang dari pemuda tersebut. “Kami tidak ingin mengancammu, bung,” kata Wikana dengan suara serak.

Pemuda asal Sumedang, Jawa Barat, itu melangkah dengan sebilah pisau terjulur di tangannya. “Revolusi di tangan kami sekarang dan kami memerintah Bung. Kalau Bung tidak memulai revolusi malam ini, maka…”

“Maka apa?” teriak Bung Karno yang bangkit dari kursinya. “”Ini batang leherku,” katanya setengah berteriak sambil mendekati Wikana. “Seret saya ke pojok itu dan potong malam ini juga! Kamu tidak usah menunggu esok hari!” kata Bung Karno dengan setengah berteriak.

Begitulah sekilas cuplikan dialog pemuda saat memaksa Bung Karno, dan juga mereka yang disebut golongan tua saat itu, untuk membacakan proklamasi kemerdekaan.

Akhirnya, karena rencana di atas menemui kegagalan, para pemuda kemudian menculik Bung Karno dan membawanya ke Rengasdeklot, Karawang.

Inilah salah satu peranan menonjol pemuda dalam proklamasi kemerdekaan. Banyak peristiwa sebelum dan sesudah kemerdekaan juga menceritakan peranan dari kaum muda. Tidak salah kemudian, campur-tangan pemuda yang sangat besar dalam jalannya revolusi di Indonesia oleh Ben Anderson disebut “revolusi pemuda”.

Dua orang penulis dari luar, Robert Cribb dan Anderson, berusaha merekam peranan pemuda di Jakarta pada waktu proklamasi kemerdekaan dan beberapa waktu sesudahnya. “Akhirnya saya percaya bahwa watak khas dan arah dari revolusi Indonesia pada permulaannya memang ditentukan oleh kesadaran pemuda ini,” kata Anderson.

Pramoedya Ananta Toer, salah seorang sastrawan besar Indonesia, mengatakan sejarah Indonesia adalah sejarah pemuda Indonesia, yang dimulai dengan Perhimpunan Indonesia di Belanda, Sumpah Pemuda, Revolusi Agustus 1945, hingga penggulingan diktator Soeharto. “Hanya sayang mereka tidak melahirkan pemimpin,” kata Pram.

Perhimpunan Indonesia, yang beranggotakan mahasiswa Indonesia di Belanda, merupakan salah satu organisasi pemuda yang banyak menyumbang gagasan mengenai Indonesia merdeka, terutama terkait terselenggaranya Kongres Pemuda dan lahirnya Sumpah Pemuda.

Para pemuda-pemuda itu, sekembalinya mereka ke tanah air, telah menjadi kemudi dari berbagai partai politik pergerakan di tanah air: Partai Nasional Indonesia (PNI) - sebelum dibubarkan, Partindo, PNI-Baru, PKI, dan Partai Syarekat Islam.

Merekalah, yang masih dalam usia dua-puluhan, menulis panjang lebar mengenai gagasan-gagasan Indonesia Merdeka: Soekarno, Hatta, Sjahrir, Semaun, Tan Malaka, dan lain sebagainya. Gagasan-gagasan itu tidak hanya diuraikan dalam coretan tinta di atas kertas, tetapi diperjuangkan habis-habisan dan menjadi pegangan politik di sepanjang hidupnya.

Para pemuda pula, ketika kesempatan dan momen itu telah tiba, mendesak dan memaksa Bung Karno dan Bung Hatta membacakan proklamasi kemerdekaan.

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, pasukan sekutu yang diboncengi oleh tentara Belanda, berusaha menjajah kembali Indonesia. Dalam banyak pertempuran, sebagaimana juga dikisahkan banyak saksi sejarah, para pemuda telah ambil-bagian sebagai martir-martir yang gugur di masa-masa awal mempertahankan Republik baru ini.

Ketika Sjahrir menempuh jalan berunding dengan pihak Belanda, para pemuda radikal dan revolusioner menyatakan “pembangkangan”. Tidak heran, ketika kabinet Sjahrir jatuh pada bulan Juni 1947, para pemuda bersorak gembira dan menganggap hari itu sebagai hari yang sudah lama ditunggu-tunggu.

Cornel Simanjuntak, seorang pemuda revolusiner yang pandai menciptakan lagu-lagu perjuangan, ikut mengangkat senjata dan bertempur melawan tentara sekutu dan Belanda. Sampai akhirnya, dalam sebuah pertempuran di daerah Senen - Tangsi Penggorengan Jakarta, pahanya tertembak.

Cerita mengenai Cornel hanyalah satu dari jutaan pemuda Indonesia yang punya semangat berkobar-kobar untuk memenangkan revolusi Agustus 1945 kala itu.

DEFINISI SEORANG PEMUDA

SIAPAKAH PEMUDA ITU?

Ilustrasi

Jika berbicara tentang pemuda maka yang akan terpikir ada dua hal, yaitu pertama dari segi usia pemuda dapat dilihat dari perkembangan psikologis. Secara psikologis pemuda lebih identik dengan remaja dan dewasa awal. Pada tahap perkembangan ini manusia mempunyai sikap yang lebih memberontak, penuh dengan inisiatif, kreatif, cenderung antikemapanan, dan penuh dengan segala intrik yang bertujuan untuk membangun kepribadian. Kedua lebih kepada jiwa yang dimilikioleh orang yang bersangkutan. Pemuda tidak lagi dibatasi oleh usia dan perkembangan psikologis.

Pemuda lebih dilihat pada jiwa yang dimiliki oleh seseorang. Jika orang tersebut memiliki jika yang suka memberontak, penuh inisiatif, kreatif, antikemapanan, serta ada tujuan lebih membangun kepribadian, maka orang tersebut dapat dikatakan sebagai pemuda. Acuan yang kedua inilah yang pada masa lalu digunakan, sehingga pada saat itu terlihat bahwa organisasi pemuda itu lebih banyak dikendalikan oleh orang-orang yang secara usia sudah tidak muda lagi, tetapi mereka mempunyai jiwa pemuda. Oleh sebab itu kelemahan dari pemikiran yang kedua itu organisasi kepemudaan yang seharusnya digunakan sebagai wadah untuk berkreasi dan mematangkan para pemuda dijadikan kendaraan politik, ekonomi, dan sosial untuk kepentingan perorangan dan kelompok.

Berdasarkan dua pemikiran tersebut, maka timbul pertanyaan untuk mendefinisikan pemuda itu sebaiknya yang mana, didasarkan pada usia atau pada jiwa yang dimiliki oleh seseorang ?

Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, dapatlah dilihat dari berbagai sudut. Perkembangan psikologis memang melihat pemuda didasarkan pada tugas perkembangan seseorang. Pemuda ditinjau dari perkembangan psikologis diwakili oleh remaja dan dewasa awal. Usia berkisar antara 10 sampai 24 tahun (WHO).

Sedangkan United Nations General Assembly melihat pemuda adalah individu yang berusia antara 15 sampai 24 tahun. Definisi dari UNGA sama dengan definisi yang diberikan oleh World Bank. Sedangkan National Highway Traffic Administration memberikan batasan pemuda berusia antara 15 sampai dengan 29 tahun. Berdasarkan definisi pemuda ditinjau dari usia dapat dilihat bahwa individu yang berusia diatas 15 tahun dan dibawah 30 tahun. Jika melihat usia, maka pemuda terbagi ke dalam dua fase yaitu fase puber berusia antara 10 sampai 21 tahun, dan fase kedua dewasa awal berusia antara 21 sampai 35 tahun.
Selain didasarkan pada usia pemuda juga dapat dilihat dari sifat/jiwa yang mengiringinya. Jika didasarkan pada sifat maka pemuda mempunyai ciri-ciri :
  1. Selalu ingin memberontak terhadap kemapanan. Hal ini lebih disebabkan karena pada usia ini seorang pemuda sedang mencari identitas diri. Keinginan untuk diakui dan ingin mendapatkan perhatian mendorong pemuda untuk berbuat sesuatu yang ”tidak biasa-biasa saja dan sama dengan yang lain”. Ditinjau dari sisi positif perilaku ini akan memunculkan kreatifitas, akan tetapi disisi lain akan muncul penentangan dari pihak lain khususnya pihak orang dewasa yang sudah mapan.
  2. Bekerja keras dan pantang menyerah. Sifat kedua ini berhubungan erat dengan sifat pertama. Kerja keras dan pantang menyerah inilah yang mendorong pemuda berlaku revolusioner. Perilaku revolusioner inilah yang memunculkan anggapan bahwa pemuda itu tidak berpikir panjang sehingga akan berpotensi untuk menimbulkan konflik baik itu dengan sesama pemuda maupun dengan orang tua.
  3. Selalu optimis. Sifat ini sangat menunjang sifat kerja keras dan pantang menyerah. Sifat optimis ini akan mendorong pemuda selalu bersemangat berusaha untuk mencapai cita-citanya.
Berdasarkan dua tinjauan tersebut, mendefinisikan pemuda itu tidaklah mudah. Hal ini disebabkan karena tidak hanya dari sisi usia bahwa seorang individu dikatakan muda, akan tetapi juga harus ditunjang oleh sifat/jiwa yang berbeda dengan golongan usia lainnya. Seseorang yang berusia muda belum tentu dapat dikatakan pemuda jika sifat/jiwanya tidak mencerminkan seorang pemuda. Demikian juga sebaliknya seseorang yang sudah tidak masuk kategori muda secara usia belum tentu tidak mempunyai sifat/jiwa seperti pemuda pada umumnya. Untuk lebih mudahnya definsi pemuda haruslah didasarkan pada usia yaitu usia antara 13 sampai 35 tahun dan harus mempunyai sifat/jiwa pemberontak, pekerja keras, pantang menyerah, serta selalu optimis.

Kiprah Pemuda Indonesia

Kiprah pemuda Indonesia tidak dapat dilepaskan dengan perkembangan sejarah Indonesia. Semua perkembangan sejarah Indonesia hampir selalu dimulai dari kiprah pemuda. Berdirinya Budi Utomo tidak terlepas dengan keinginan para pemuda pada saat itu untuk keluar dari belenggu penjajahan. Budi Utomo ini dapat dikatakan sebagai cikal bakal lahirnya Sumpah Pemuda. Demikian juga pada masa perjuangan melawan penjajah kirpah pemuda sangat terasa. Hal ini dapat dilihat dari keterlibatan pemuda dalam memanggul senjata dengan membentuk Tentara Pelajar Indonesia.

Selanjutnya kiprah pemuda semakin nyata dalam perjalanan mengisi kemerdekaan. Jatuhnya orde lama dan orde baru tentunya tidak terlepas dari peran pemuda secara keseluruhan dan mahasiswa secara khususnya.

Kiprah pemuda Indonesia ternyata tidak hanya di sektor politik dan di dalam negeri, akan tetapi juga merambah sektor-sektor lainnya. Berbagai prestasi gemilang baik itu dalam olah raga, seni, maupun akademik sudah dibuktikan oleh pemuda Indonesia. Di bidang olah raga siapa tidak Rudy Hartono, Liem Swie King sampai Taufik Hidayat.

Demikian juga dari Elly Pical dan Chist John. Mereka tidak hanya dikenal di dalam negeri tetapi sudah merambah ke negara-negara lainnya. Di bidang seni siapa tidak mengenal Ruth Sahanaya sampai Gita Gutawa yang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Yang paling membanggakan juga ternyata intelektual muda Indonesiapun tidak ketinggalan dalam mengharumkan nama Indonesia.

Sudah banyak medali dan penghargaan lain yang diraih intelektual muda Indonesia pada kancah Olimpiade Akademik seperti Olimpiade Fisika, Kimia, Asstronomi, dan Matematika. Kiprah para pemuda ini di kancah dunia tentulah membanggakan nama Indonesia ditengah keterpurukan negeri ini akibat korupsi dan kesalahan urus lainnya. Tinggallah bagaimana negara ini dapat menjaga aset berharga bangsa ini agar disaat nanti dapat menjadi contoh bagi pemuda-pemuda lainnya dari generasi berikutnya untuk berprestasi minimal sama atau bahkan lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya. Inilah salah satu tugas dari Menpora RI.


Sumber: SeputarPemuda

Tuesday, 20 March 2018

4 Fakta Soal Hari Tanpa Bayangan, Fenomena Yang Muncul 21 Maret Mendatang

Ilustrasi

Besok, hari Rabu (21/3), akan ada fenomena alam langka yang terjadi di Indonesia. Fenomena ini disebut Hari Tanpa Bayangan, di mana matahari akan ada di atas garis khatulistiwa.

Akibatnya, Indonesia pada siang hari tidak akan memiliki bayangan sama sekali. Tidak cuma itu, matahari tentu akan terasa lebih terik dari biasanya.

Apa saja deretan fakta soal hari tanpa bayangan ini? Mari kita simak beberapa di antaranya.

1. Tidak Akan Terjadi Di Seluruh Wilayah Indonesia

Perlu dicatat bahwa tidak semua wilayah Indonesia akan dihampiri oleh fenomena hari tanpa bayangan besok. Pasalnya memang hanya beberapa tempat yang dilewati garis khatulistiwa.

"Peristiwa ini disebut hari nirbayangan atau Hari Tanpa Bayangan. Kejadiannya bisa dua kali setahun. Kalau tahun ini 21 Maret dan 23 September 2018," ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Jasyanto seperti yang dikutip Merdeka.com dari Liputan6.com.

2. Sebab Terjadinya Hari Tanpa Bayangan

Jasyanto menjelaskan, peristiwa tersebut bisa terjadi lantaran Bumi mengitari Matahari pada jarak 150 juta kilometer dalam periode 365 hari. Garis edar Bumi yang berbentuk lonjong, membuatnya bergerak lebih cepat dan kadang bisa bergerak lebih lambat.

Sementara, bidang edar dari Bumi disebut sebagai bidang ekliptika. Bidangnya miring 23,4 derajat ke bidang ekuator.

Dengan demikian, Matahari akan tampak di atas belahan Bumi selatan selama sekitar setengah tahun, dan akan berada di atas belahan Bumi selatan dalam setengah tahun sisanya.

"Perubahan posisi tampak Matahari ini menyebabkan perubahan musim, misalnya empat musim di wilayah subtropis dan musim kering-basah di Indonesia," paparnya.

3. Durasi Siang Dan Malam Akan Sama

Ketika hari tanpa bayangan ini terjadi, ternyata antara siang dan malam mempunyai durasi yang sama. Nama ilmiah dari fenomena ini adalah Vernal Equinox, yang berasal dari kata vernus yang artinya musim semi, serta equus yang artiya sama, dan noct yang artinya malam.

Wilayah ekuator Indonesia misalnya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Matahari nanti akan berada di atas kepala pada siang hari, sehingga tugu tegak akan jelas terlihat tanpa bayangan.

Matahari sendiri sudah akan berada di atas ekuator pada nanti malam, yakni pukul 23.15. Lalu pada 21 Maret 2018, Matahari akan mencapai titik puncak pada pukul 11.50 WIB. Titik tersebut diberi nama titik kulminasi.

4. Tak Cuma Terjadi Di Pontianak

Karena fenomena ini terjadi di garis ekuator, tentu Pontianak akan jadi salah satu kota yang mendapati fenomena hari tanpa bayangan. Namun masih banyak kota lain yang dilewati garis khatulistiwa. Mulai dari Bonjol di Sumatera Barat, Kepulauan Batu di Nias Selatan Sumatera Utara, kepulauan Kayoa di Halmahera Selatan Maluku Utara, Pulau Waigeo di Raja Ampat Papua Barat, dan masih banyak lagi daerah yang tidak berupa kota yang dekat dengan pemukiman.

Selain itu menurut LAPAN, kota-kota yang lokasinya ada di antara 23,4 Lintang Selatan dan 23,4 Lintang Utara, kemungkinan akan mengalami peristiwa serupa.

Memperingati hari tersebut, LAPAN akan menghelat Festival Hari Nir Bayangan di Pontianak pada 21 Maret besok. Festival yang akan berlangsung hingga 23 Maret 2017 ini akan berisi pergelaran planetarium mini, pameran, serta kuliah singkat.


Friday, 16 March 2018

Mau Gampang Dapat Uang Tunai 204,5 Juta? Gini Caranya!


Selain mengunggah foto dan video di media sosial, kamu juga bisa mendapatkan uang gratis jutaan rupiah hanya dengan mengirimkan ide tulisan atau karya lho! Yuk ikutan Democracy of Centennial!


Jika dulu kita dituntut untuk kerja keras, saat ini kita disarankan untuk kerja cerdas. Sudah tahu kan kalo sekarang kita bisa mendapatkan uang tunai hanya dengan membuat video di YouTube atau mengunggah foto di Instagram?

Tapi rupanya selain mengunggah foto dan video di media sosial, kamu juga bisa mendapatkan uang jutaan rupiah hanya dengan mengirimkan ide tulisan atau karya lho! Bagaimana sih caranya?


Yuk Ubah Ide Kreatifmu Jadi Uang Tunai!

Kamu mau uang tunai puluhan juta untuk biaya sekolah atau liburan? Jika iya, segera siapkan ide kreatif kamu tentang wujud dan kondisi Indonesia pada tahun 2045, dan ikuti Democracy of Centennial (DOC) dari Telkom Indonesia! Hadiahnya -gokil, kamu bisa dapat hadiah total Rp204,5 juta untuk 10 orang pemenang.

Enggak cuma bisa dapat uang tunai, ide terbaik yang terpilih jadi juara Democracy of Centennial akan diangkat menjadi sebuah film dokumentasi. Kamu yang menjadi pengirim ide berkesempatan untuk jadi orang terkenal dan ikut andil dalam penggarapan film Democracy of Centennial. Gokil, kan?

Cara Ikutan Democracy of Centennial

Sebagai informasi, Democracy of Centennial adalah demokrasi cara baru untuk menciptakan, mengumpulkan, memilih dan mewujudkan ide-ide yang relevan bagi generasi Centennial tentang wujud dan kondisi Indonesia pada tahun 2045 nanti.

  • Jadi, apa ide terbaikmu tentang kondisi Indonesia di tahun 2045 nanti? Submit ide kamu dengan cara:

  • Submit ide kamu tentang wujud dan kondisi Indonesia di tahun 2045 dalam bentuk tulisan (minimal 200 karakter atau setara dengan 1 kicauan Twitter), rekaman suara, gambar, atau video ke link tadi. Pastikan ide yang kamu kirim adalah original. Contoh ide bisa kamu lihat di halaman https://expose.uzone.id/karya-peserta.
  • Ide yang dikirimkan dibagi menjadi beberapa kategori, meliputi kategori IT dan Teknologi; kategori Seni, Budaya dan Fesyen; serta kategori Sosial dan Lingkungan
  • Kamu bisa kirim hingga maksimal 5 ide. Semakin banyak ide yang kamu kirim, semakin besar kesempatan kamu menang!
  • Periode pengiriman ide paling lambat berakhir pada tanggal 31 Maret 2018.

Contoh ide dalam bentuk teks:
Lensa Kontak Terhubung Pada Internet. Saya ingin semua penduduk Indonesia di tahun 2045 sudah memiliki lensa kontak pada mata mereka yang terhubung dengan internet. Bukan itu saja, lensa kontak itu bisa menjadi alat komunikasi audio visual yang cepat dan tanpa lag. Contohnya mungkin seperti teknologi yang dipakai di serial televisi ALTERED CARBON (Netflix), keren tuh!
Syarat dan Ketentuan
  • Adapun syarat dan ketentuan untuk bisa dapat hadiah uang tunai dengan modal mengirimkan ide tentang Indonesia di tahun 2045 ini adalah sebagai berikut: 
  • Berlaku untuk seluruh warga negara Indonesia. 
  • Semua ide berupa visual, audio, video atau teks serta informasi lainnya yang dikirimkan kepada pihak penyelenggara harus original dan tidak mengandung SARA, pornografi, ujaran kebencian, hal-hal provokatif dan sebagainya. 
  • Semua ide berupa visual, audio, video atau teks serta informasi lainnya yang dikirimkan menjadi hak milik pihak penyelenggara. 
  • Penyelenggara berhak mengubah atau membatalkan kegiatan ini apabila terdapat hal atau keadaan yang tidak terduga atau di luar kendali. 
  • Pengumpulan ide tidak dipungut biaya apapun dan penyelenggara tidak bertanggung jawab terhadap penipuan yang mengatasnamakan kegiatan ini. 
  • Pengumuman ide-ide yang terpilih akan diumumkan lewat Facebook Telkom Digital dan JalanTikus pada bulan April 2018.
Bagaimana, gampang banget kan cara dapat uang tunai gratis dari project Democracy of Centennial ini? Selain uang tunai, kamu juga berkesempatan jadi orang terkenal atau produser film!

Makanya, yuk kirim ide kreatif kamu dalam bentuk visual, audio, video atau teks doang lalu kirim ka halaman https://jalantikus.com/democracy-of-centennial!
SUKA
75%
LUCU
13%
KAGET
0%
ANEH
0%
TAKJUB
13%
SEDIH
0%
MARAH
0%
TAKUT
0%

Sumber: JalanTikus.com

Tuesday, 13 March 2018

Rayakan Hari Perempuan Sedunia, Bagi Kisah Hebatmu di Lomba Menulis Vemale!

Lomba menulis Vemale Maret 2018

Bulan Maret sudah masuk hari kelima. Itu tandanya, lomba menulis Vemale digelar lagi. Kali ini bertepatan menyambut dan merayakan Hari Perempuan Sedunia yang jatuh pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya, Vemale pun mengambil tema seputar perempuan dan kekuatannya.

Dalam lomba menulis kali ini, kamu bisa berbagi cerita tentang perempuan-perempuan kuat di sekitarmu. Atau mungkin kamu mau menuliskan kisahmu yang berhasil mewujudkan mimpi atau sukses dalam pekerjaan berat yang tadinya sama sekali tak terpikir bakal bisa kamu selesaikan.
Syarat dan ketentuannya masih sama...
- Dikirim dalam format Word
- Minimal 4 paragraf panjang
- Tidak berisi cerita yang berbau SARA
- Kirim ke: redaksi@vemale.com
- Subjek email:
[I"M POSSIBLE] Nama Peserta - Tempat Tinggal
- Batas pengiriman: 25 Maret 2018
- Pengumuman pemenang melalui website: 31 Maret 2018
Dan seperti biasa, ada hadiah menarik menanti 20 orang yang beruntung tulisannya terpilih sebagai pemenang, yang kali ini berupa...
- Fashion product dari Minimal
- Make up tools dari Mad For Make Up
Well, tunggu apa lagi? Yuk buruan bikin tulisanmu yang bisa menginspirasi ladies and moms lainnya di seluruh Indonesia. Kirimkan pada kami sebelum 25 Maret 2018. Siapa tahu bulan ini kamu yang beruntung terpilih menjadi pemenangnya.
Ingat!
Tulisan yang sudah masuk ke redaksi Vemale, menjadi hak milik Vemale, tidak bisa ditarik kembali oleh pengirim.
Tulisan yang sudah naik ke halaman Vemale.com tidak dapat diubah atau diturunkan.
Tulisan yang dikirim ke redaksi Vemale tidak boleh diunggah di media lain.
Sampaikan dalam email jika kamu tak mau namamu dicantumkan.
Pastikan email kamu aktif dan selalu terbaca, karena pemenang akan dihubungi lewat email.

Selamat berkarya tulis!



Sumber: vemale.com

Statistics

About Me

authorBUNG AGUS RAMANDA (Ketua) BUNG BASUKI, S.Pd., MM. (Sekretaris)
Learn More →